Musibah Konstruksi
Serem amat ya judulnya? Tapi isinya ngga serem kok. 😀
Mau bahas apa kali ini? Kita keluar topik dulu sejenak. Kali ini ngga ada hitung-hitungan, ngga ada analisa-analisaan, ngga ada desain-desainan, ngga ada pusing-pusingan. Kita coba merenung dan mengamati fakta yang ada di sekitar dunia kita, dunia konstruksi, dunia teknik sipil.
Kita kan udah tau, dalam mewujudkan suatu bangunan konstruksi, apapun itu, paling tidak ada 2 tahap penting: Perencanaan, dan Pelaksanaan.
Di tahap Perencanaa, si Insinyur punya tugas bagaimana mendesain sebuah bangunan konstruksi yang kuat. Kuat dalam arti tidak runtuh/collapse sewaktu difungsikan, maupun sewaktu menghadapi kondisi yang datang dari lingkungan. Rumah misalnya, ngga boleh ambruk ketika ditinggali, jangan sampai rubuh ketika terjadi gempa, ngga rusak ketika ada badai, dll. Inti dari semua itu kan cuma satu… jangan sampai ada korban nyawa atau terluka parah.
Rossi Aryani
says:Artikel anda sangat menarik, pembangunan konstruksi dari langkah awal memang harus diperhatikan secara teliti. Kami jg memiliki tulisan yg membahas mengenai teknik sipil, anda bisa mengunjunginya di Pusat Studi Teknik Sipil
Afret Nobel
says:Jika perencanaan dan pekerjaan di lapangan dilakukan dengan baik dan benar, maka kecelakaan kerja bisa diminimalisir atau dihilangkan.
Peranan penting mulai daari perencana, pengawas dan pelaksana harus benar-benar jujur dan baik.
fitri
says:pekerjaan konstruksi memang hrs diawasi salah salah penulangan dsb bisa menyebabkan bangunan rubuh..,untuk pekerja bangunan jg hrs dilindungi keselamatan kerjannya ga hanya ditutut kinerjanya hrsnya ada sosialisasi jg untuk pekerja2 mengenai prosedur keselamatan kerja mengingat resiko kerja yg tinggi
dewi mala
says:Keselamatan kerja itu penting, walaupun saya belum menggeluti dunia kerja di bidang ini tapi saya menyadari akan kepentingan itu .
tuwanto
says:Kalau ngaku engineer tentunya hal yang dijauhi adalah kegagalan konstruksi, kecuali force mayor tentunya. Namun dalam pelaksanaan konstruksi,bukan engineer yang melakukan, tetapi para pekerja. Jadi foktor pengawasan yang kurang dapat menjadikan kegagalan. Sebagian pekerja akan sungguh-sungguh bila dalam pengawasan, namun bila sebaliknya, kita tidak tahu. So, sobat semua, kita memang harus antisipasi dengan WasKat ( Pengawasan Melekat ). Salam
arya
says:Emang knp ya rata2 kontraktor seperti itu apalagi bila menanggani proyek pemerintah tambah parahh, spesifikasi bahan n materialnya
edi surya
says:memang masih banyak owner yang masih kurang sadar soal keselematan pikirannya cuma cari untung…..saya sering melihat owner selalu menanyakan : yang murah mana….dan marah bila dikasih tahu biaya besar…., kalau yang mengerti keselamatan baik manusia ataupun sewaktu operasional…..sebaiknya tukang insinyur memberikan data tehnik sebelum memberikan harga barang dan akibat sampingan bila dengan harga murah……
bambanghutojo
says:jadilah orang yang jujur, kalau gak bisa ya belajar sampai mengerti dan bisa, suwun