Bahasa Pemrograman Untuk Civil Engineering

Bahasa Pemrograman untuk Civil Engineering kedengarannya agak menyeramkan ya. Civil engineeringnya aja udah seram, apalagi ditambah dengan bahasa yang tidak bisa di-bahasa-kan atau diucapkan dengan kata-kata. Civil engineering kalo diterapkan dalam bahasa asing atau bahasa daerah sih masih bisa dipahami… tapi kalo pake bahasa mesin? Faedahnya apa?

Betul. Kalo kita bertanya apa faedahnya mempelajari bahasa pemrograman untuk teknik sipil, tentu jawabannya terlalu apa ya..? Diplomatis?… Teoritis?.. Jawaban tiap orang bakal beda-beda. Tapi secara umum memang yang namanya bahasa pemrograman digunakan untuk memudahkan pekerjaan. Di sini lah permasalahannya… bahasa pemrograman itu sendiri justru merupakan sebuah masalah lain lagi bagi sebagian besar pelaku di bidang teknik sipil. Jadi, instead of memudahkan pekerjaan, melibatkan diri dengan coding (istilah jaman now untuk bahasa pemrograman) bukanlah sebuah pilihan yang bijaksana. 😀 Masalah dengan mekanika teknik, beton, baja, dan kawan-kawannya aja sudah bikin puyeng, apalagi kalo disuruh “ngobrol” dengan mesin.

Akan tetapi, ternyata memang ada segelintir dari mereka – baik itu dari kalangan praktisi maupun akademisi yang justru adrenalinnya meningkat ketika menyaksikan kode-kode bahasa aneh yang diketikkan ternyata berhasil membantu menyelesaikan beberapa pekerjaan mereka. Termasuk saya pribadi. 😀 😀

Saya pertama kali mengenal bahasa pemrograman kalo ngga salah di tahun 2000, semester tiga, sebagai mata kuliah wajib. Dan pengetahuan saya tentang bahasa pemrograman waktu itu adalah sama dengan nol besar. Di jurusan Teknik Sipil itu sendiri kebetulan dapat jatah untuk mempelajari bahasa Pascal, salah satu bahasa pemrograman yang cukup populer waktu itu. Saya sempat bingung juga karena di saat yang sama, anak-anak jurusan lain di fakultas teknologi & informasi, misalnya teknik elektro, teknik informatika, dan semacamnya, justru diajarkan Bahasa C++ (yang konon lebih mumpuni dibandingkan Pascal). Belakangan saya baru paham bahwa memang ada beberapa bahasa pemrograman yang lebih dikhususkan untuk pekerjaan tertentu. Untuk pekerjaan engineering analysis misalnya, waktu itu memang Pascal salah satu bahasa yang dikhususkan ke situ. Selain Pascal, juga ada Nastran, Fortran, dan Basic.

Buku Turbo Pascal Untuk Teknik Sipil

Bahasa Pascal yang saya pelajari masih berbasis MS-DOS waktu itu, dan lebih banyak bekerja dengan teks dan angka, bukan dengan grafik atau gambar. Jadi, semua input dan outputnya dalam bentuk teks. Segitu senangnya saya dengan bahasa pemrograman ini, bahkan sejak itu saya membuat program-program kecil yang saya pakai untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas kuliah saya. ahkan sampai Tugas Akhir (Skripsi) pun saya bertemu dengan dosen pembimbing yang mempunyai satu frekuensi juga. Beliau banyak menulis buku-buku pembelajaran rekayasa struktur dan juga buku Bahasa Pemrograman, salah satunya buku Pascal pada gambar di atas, hehehe. Beliau pun mengarahkan saya untuk mengerjakan Tugas Akhir dengan memanfaatkan bahasa pemrograman, yang isinya adalah membuat aplikasi finite element analysis untuk elemen pelat dan rangka 3 dimensi, dan hasilnya dibandingkan dengan software analisis struktur yang sudah ada yaitu SAP2000. Bedanya, program yang saya buat 100% berbasiskan teks, sehingga sangat ngga user friendly. Tapi tentu bukan itu tujuan utamanya.

Setelah lulus pun saya tetap mengikuti perkembangan bahasa pemrograman, dan waktu itu memang bahasa Pascal sudah mulai ditinggalkan. Bahasa Basic yang tadinya sama primitifnya dengan Pascal ternyata lebih dulu bertransformasi menjadi Visual Basic. Visual Basic yang dikembangkan oleh Microsoft menjadi sangat populer di dunia engineering. Saya ngga sengaja ketemu buku Visual Basic karya prof Wiryanto. Dan sejak itu saya mulai belajar Visual Basic. Saya pun lebih sering mengikuti beliau melalui blognya yang luar biasa, isinya daging semua. Dari situ pula saya terinsipirasi untuk membuat blog… sampai sekarang.

Tampilan Visual Basic

Kalau prof Wiryanto lebih banyak menggunakan Visual Basic untuk membuat aplikasi-aplikasi standalone (berdiri sendiri), yang ngga nempel ke software lain, saya lebih banyak memanfaatkan Visual Basic untuk membuat aplikasi “pembantu” di MS Excel, atau bahasa lainnya adalah Macro.

Sampai sekarang paling ngga ada satu-dua aplikasi spreadsheet+macro yang masih saya pakai sampai sekarang. Salah satunya adalah aplikasi MTO (Material Take Off) untuk menghitung estimasi volume material atau BOQ dari suatu pekerjaan. Ngapain pake VB? Seperti yang dituliskan di awal artikel ini, untuk memudahkan pekerjaan. 😀

Aplikasi Material Take Off
Sumber kode aplikasi MTO menggunakan bahasa Visual Basic
Aplikasi Bergerak (Mobile Application)

Sejak smartphone menguasai peradaban, arus bahasa pemrograman pun mulai bercabang sangat banyak, salah satunya adalah pemrograman untuk aplikasi Android. Saya sempat membuat satu aplikasi Android, bernama The Steel. Tapi The Steel ini ngga bisa bertahan lama karena pergerakan di dunia mobile sangat-sangat dinamis. Kita ngga bisa membuat aplikasi smartphone sekali aja trus habis itu ditinggalkan. Sistem terus berkembang, sehingga aplikasi pun harus bisa mengikuti perkembangan itu.

Aplikasi The Steel di Play Store

Saya sepertinya agak susah untuk meninggalkan dunia coding. Akhir-akhir ini saya tertarik dengan perkembangan aplikasi web yang sepertinya sudah semakin menggila. Saya dulu pertama kali belajar bahasa HTML (pemrograman untuk membuat website) di waktu yang sama dengan saya belajar Pascal. Dan itu adalah dua jenis coding yang sangat berbeda alamnya, yang satu online satunya offline. Yang satu fokus ke tampilan atau visual, yang satu fokus ke proses di dalamnya dan outputnya. Yang satu beautiful, yang satu powerful. Dan waktu itu sangat susah buat saya untuk mengkombinasikan keduanya. Mustahil. Mungkin karena saya bukan orang IT asli. 😀 😀

Tapi.. sekarang.. saya sudah lama ngga pakai Pascal. Saya udah ngga ingat kapan terakhir kali buka Visual Basic. Saya sedang bergelut di bahasa pemrograman untuk aplikasi web. HTML sebagai rangkanyanya, CSS sebagai casing-nya, dan Javascript dan/atau PHP sebagai engine-nya. Dan rasanya kurang sreg kalo ada ilmunya tapi ngga diamalkan. Saya mencoba membuat sebuah aplikasi web berbentuk PWA.

PWA adalah singkatan dari Progressive Web App, sebuah aplikasi yang dibangun dengan melakukan optimasi pada sebuah website.

Aplikasi yang sedang dikembangkan DTS
Sumber kode aplikasi DTSApp

Selain untuk perhitungan dan analisis struktur, bahasa pemrograman juga bisa digunakan untuk proses drafting dan modeling, baik itu 2 dimensi maupun 3 dimensi. Biasanya software-software gambar teknik sudah menyediakan fitur untuk user agar bisa menyisipkan skrip-skrip khusus untuk membantu memudahkan pekerjaan. AutoCAD misalnya, bisa diautomisasi dengan menggunakan paling tidak 3 macam skrip, yaitu Visual Basic (mirip dengan VB Macro pada MS Effice), bahasa LISP (di AutoCAD ada fitur AutoLISP), dan command script. Contoh pengunaannya misalnya, menghitung volume atau quantity dari obyek yang ada di gambar seperti jumlah pintu dan jendela, panjang dinding, luas atap, dll, atau bisa juga membuat tabel bar bending schedule secara otomatis, membuat gambar pondasi, gambar detail sambungan baja, dan lain-lain semua secara otomatis hanya dengan memasukkan beberapa parameter input.

Kira-kira itu saja yang bisa saya tuliskan saat ini. Dan insya Allah, tulisan ini akan mengawali tulisan-tulisan saya lainnya tentang dunia coding di teknik sipil, entah itu berupa sharing, tutorial, tips & trik, atau informasi lainnya.

[semoga.bermanfaat]

$salam = “Sehat dan sukses selalu”;

admin

View Comments

  • keren pak, mungkin bs disharing ttg membuat nested loop untuk membuat matriks pak, saya dulu pernah buat pas skripsi tp konsepnya kurang nangkep, wkwk

Share
Published by
admin

Recent Posts

Kuis Beton Bertulang

Kali ini kita coba iseng bikin kuis dengan tema beton bertulang. Kuis beton bertulang ini…

2 months ago

Material SAP2000 Untuk Indonesia Ternyata Udah Ada

Buat pengguna software buatan CSI (Computer & Strcuture Inc) khususnya SAP2000, kadang agak "kecewa" sewaktu…

3 months ago

Karir Di Teknik Sipil, Gimana Mulainya?

Tips Karir Agar Cepat Dapat Kerja dan Terapkan Ilmu! Halo, fresh graduates teknik sipil! 🎓…

3 months ago

Membuat Denah Struktur Dari Denah Arsitektur Menggunakan Model AI? Bisa Dong!

Membuat denah struktur dari gambar denah arsitektur menggunakan model AI bukan hal mustahil, bahkan teknologi…

3 months ago

SAP2000 versi 25.3.0, Apa Yang Baru Ya?

SAP2000 versi 25 sebenarnya sudah rilis sejak 2023 yang lalu, dan hingga saat ini sudah…

5 months ago

Calcpad – Aplikasi Spreadsheet Online Yang Ringan Untuk Engineering

Calcpad adalah salah satu aplikasi online yang berisi spreadsheet atau catatan kalkulasi engineering untuk beberapa…

5 months ago