Momen Inersia Profil Baja WF (H-Beam)

Mencari momen inersia profil baja WF (wide flange) atau H-Beam itu ngga susah kok. Tinggal buka tabel profil baja, di sana udah tersedia. Tapi tabel bajanya tabel yang section properties lho ya… bukan tabel berat baja.

 

Nah.. bagaimana seandainya ukuran profil yang akan kita pakai ternyata ngga ada di tabel standar? Misalnya profil built-up (atau kadang disebut juga built-in). Biasanya akan ada 2 pilihan: hitung manual, atau pakai bantuan software/aplikasi. Yang paling enak tentu saja pakai software atau aplikasi, tinggal masukkan dimensi dan hasilnya pun keluar. Bagaimana kalo kita ngga punya aplikasinya? Yaa tinggal hitung manual aja.

Gimana caranya?

Simak. 😀 😀

Rumus Dasar

Semua perhitungan momen inersia hanya punya satu rumus dasar:

$latex I_x = \int y^2 \ dA  $

Masalahnya, bakalan ribet banget kalo mau menjabarkan persamaan itu. Melihat tanda integral aja sudah bikin alergi sebagian orang. Saya juga ngga mau panjang lebar menjabarkan dari awal. Kita pake rumus yang sudah jadi aja. Tapi, profil WF kan bentuknya ngga standar. Maka dari itu kita coba bikin rumus sendiri untuk profil WF.

Bentuk Profil WF

Profil WF pada umumnya tersusun dari beberapa bentuk dasar, yaitu 3 buah persegi panjang: 2 di bagian pelat sayap, dan 1 di bagian pelat badan. Kadang juga ada yang mau memperhitungkan lekukan fillet (round bevel) yang ada di pertemuan pelat sayap dan pelat badan, jumlahnya ada 4 biji. Bentuk dasar adalah bentuk yang biasanya sudah diberikan rumus khusus untuk properti penampangnya.

 

Secara umum, untuk menghitung momen inersia dari bentuk geometri yang tersusun lebih dari satu bentuk geometri dasar, formulanya adalah sbb:

$latex I_x = \Sigma (I_{xi} + A_i \Delta y_i^2) $

Di mana:

$latex I_{xi} $ adalah momen inersia masing-masing bentuk dasar,

$latex A_i $ adalah luas masing-masing bentuk dasar, dan

$latex \Delta y_i $ adalah jarak dari titik berat penampang gabungan terhadap titik berat masing-masing bentuk dasar.

Untuk bentuk WF tanpa fillet, rumus momen inersia terhadap sumbu kuatnya adalah:

$latex I_x = \bigg[\dfrac{2B\cdot {t_f}^3 + t_w (H-2t_f)^3}{12}\bigg]+\big[ \dfrac12 B \cdot t_f (H-{t_f})^2 \big] $

dan untuk sumbu lemahnya adalah:

$latex I_y = \dfrac{t_fB^3}{6} + \dfrac{(H-2t_f){t_w}^3}{12} $

Silahkan dihafalin… 😀 😀

Kalau mau lihat contoh perhitungan manual untuk penampang dobel siku, bisa dilihat di link ini.

[semoga.bermanfaat]

admin

View Comments

Recent Posts

Kuis Beton Bertulang

Kali ini kita coba iseng bikin kuis dengan tema beton bertulang. Kuis beton bertulang ini…

2 months ago

Material SAP2000 Untuk Indonesia Ternyata Udah Ada

Buat pengguna software buatan CSI (Computer & Strcuture Inc) khususnya SAP2000, kadang agak "kecewa" sewaktu…

3 months ago

Karir Di Teknik Sipil, Gimana Mulainya?

Tips Karir Agar Cepat Dapat Kerja dan Terapkan Ilmu! Halo, fresh graduates teknik sipil! 🎓…

3 months ago

Membuat Denah Struktur Dari Denah Arsitektur Menggunakan Model AI? Bisa Dong!

Membuat denah struktur dari gambar denah arsitektur menggunakan model AI bukan hal mustahil, bahkan teknologi…

3 months ago

SAP2000 versi 25.3.0, Apa Yang Baru Ya?

SAP2000 versi 25 sebenarnya sudah rilis sejak 2023 yang lalu, dan hingga saat ini sudah…

5 months ago

Calcpad – Aplikasi Spreadsheet Online Yang Ringan Untuk Engineering

Calcpad adalah salah satu aplikasi online yang berisi spreadsheet atau catatan kalkulasi engineering untuk beberapa…

5 months ago