Skip to content

Menulis Persamaan Matematika di WordPress

Post date:
Author:
Number of comments: 4 comments

Para praktisi dan akademisi sipil tentu tidak asing dengan persamaan-persamaan dan simbol-simbol matematika yang sehari-hari menjadi santapan baik Sipil itu di tempat kerja maupun tempat belajar dan mengajar. Akan tetapi, bagi yang gemar nulis-nulis blog (alias blogger) seperti juragan, apalagi kalau blognya mempunyai tema seputar matematika dan turunannya, tentu harus cari penyedia blog yang bisa support penulisan persamaan-persamaan matematika. Saat ini juragan belum menemukan yang lebih baik daripada WordPress dalam hal ini. Itu dikarenakan WordPress mendukung Latex.

Apa sih Latex itu? Latex itu sebenarnya merupakan sistem penulisan dokumen yang dikembangkan di dalam sistem UNIX, tapi bisa digunakan di platform mana saja, termasuk DOS/Windows. Mirip-mirip MS Word-nya Microsoft. Tapi Latex adalah sejenis bahasa pemrograman yang berisi kode-kode tertentu yang harus di-compile (atau istilah kerennya, di-run), agak hasilnya bisa terlihat. Tidak sama dengan MS Word, apa yang diketik itu yang ditampilkan, atau dikenal dengan istilah WYSWYG (What You See What You Get). Latex konon sangat powerful dalam hal pengaturan document style dan penulisan simbol-simbol, dan hampir 100% bebas bug, jauh lebih sempurna dibandingkan MS Equation-nya Microsoft Office. Kita pasti pernah mengalami kejadian di mana dokumen MS Word yang kita miliki tampilannya menjadi kacau balau ketika dibuka di komputer cheap jerseys lain, marginnya menjadi nggak beraturan, fontnya tiba-tiba berubah, equation-nya rusak, ada simbol yang nggak bisa dihapus, dll. Untuk berkenalan lebih jauh dengan Latex, paman Google dan tante Wiki sudah menyiapkan segala informasinya. Juragan hanya TROUBLES? memperkenalkan saja, soalnya juragan juga bukan pengguna Latex tulen.

Nah, salah satu kekuatan Latex yang sangat mengagumkan adalah mampu mengontrol penulisan Video simbol-simbol dan persamaan matematis dengan sangat-sangat baik… mendekati sempurna! Kekuatan inilah yang dimanfaatkan oleh WP. WP mengadopsi “libari-librari” tertentu milik Latex yang khusus mengatur keperluan ini untuk diintegrasikan ke WP.

Bagaimana cara menggunakannya? Sangat gampang. Formatnya adalah ”$latex” kemudian diikuti oleh kode_latex, dan ditutup dengan “$”. Antara $latex, kode_latex, dan $ harus dipisahkan dengan spasi. Juragan tidak bisa menuliskan contohnya karena nanti langsung dieksekusi oleh WP.

Nah, yang jadi pertanyaannya, apa saja kode Latex itu? Tenang, kita mulai satu per satu, perlahan tapi pasti, biar lambat asal selamat, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, berat sama dipikul ringan sama dijinjing,… 6 Woi! Kita mau bahas matematika, bukan bahasa Indonesia!

Oke, oke… kita mulai dari yang paling sederhana.
Ingat, sisipkan kode di bawah di antara “$latex” dan “$”…. (nggak pake tanda kutip)
Kode : a^2 + b^2 = c^2
Output : a^2 + b^2 = c^2
Oh iya, waktu menuliskan kode latex, WP tidak akan meng-kompile kode tersebut baik dalam tab “visual” maupun “html”. Hasil output baru dapat dilihat setelah tulisan disimpan terlebih dahulu, dan dilihat di halaman depan (bukan di halaman admin/user).

Bagaimana kalo coba kode lain?
Kode : E = mc^2
Output : E = mc^2
Ah, gak ada bedanya sama yang di atas.

Bagaimana kalau mau menulis persamaan aljabar sederhana? Berikut ini contohnya:

Kode : a + (b – 0.7) = r
Output : a + (b - 0.7) = r

Untuk membuat suatu grup digunakan delimiter brace “{“ dan “}”

Kode : a^x + y^{z} = {x+y}^k
Output : a^x + y^{z} = {x+y}^k

Untuk tanda akar gunakan \sqrt

Kode : x = \sqrt{a^2+b^2} + \sqrt{c + \sqrt{d}}
Output : x = \sqrt{a^2+b^2} + \sqrt{c + \sqrt{d}}

Untuk baris baru (newline), gunakan \\. Dan untuk pembagian tersusun, gunakan \frac{suku atas}{suku bawah}

Kode : 1/3\\ \frac{1}{3}
Output : 1/3\\ \frac{1}{3}

Kami kira LaTeX itu menyenangkan. Lain kali kita sambung lagi. Tapi kalau nggak sabar, silahkan manfaatkan kemampuan paman G dan tante W.[]

Comments

  • Tambahan. Untuk pengguna peramban Web Firefox, ada pengaya (dalam hal ini ekstensi) yang bisa dicoba: Latex Composer dan FireMath. Daftar peranti lunak lain ada di situs W3C.

    Seandainya saya bisa langganan balasan komentar via surel di sini. 🙂

  • Bisa juga memakai salah satu standar Web dari W3C via doctype sejenis MathML. Berbasis teks, bukan gambar. Entah sejauh mana dukungan tiap mesin blog saat ini.

    • Info yang bermanfaat pak dani. Terima kasih.
      Saya langsung cek ke tkp, dan memang doctype ini sepertinya lebih “flexible” karena sudah merupakan standar dari W3C.
      Cuman saya belum dapat info apakah bisa diaplikasikan di wordpress, sebab seperti kata pak dani, takutnya mengganggu mesin blog yang digunakan.

      Kami sedang mencoba Math di OpenOfficeOrg, dan ternyata lebih “nyaman” dibandingkan Equation-nya MS Office, dan syntaknya tidak terlalu rumit bagi yang sudah familiar dengan LaTeX.

      Sekali lagi thanks atas infonya.
      Sukses selalu.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *