Umum

Prospek Kerja Dan Karir Teknik Sipil

Prospek kerja yang terbaik adalah yang sesuai dengan passion dan didukung oleh kerja keras. Kalau mau berkarir di bidang teknik sipil, mau ngga mau kita harus “paksakan” agar punya passion di situ. Passion akan mudah tumbuh kalo didukung oleh niat dan bakat atau kemampuan.

  1. Niat itu modal utama. Orang yang memang sejak awal punya cita-cita di teknik sipil cenderung akan lebih mudah berkembang dibanding orang yang sekedar coba-coba nyemplung atau ngga sengaja terdampar di teknik sipil.
  2. Bakat & kemampuan. Yang namanya ilmu teknik tentu butuh kemampuan dasar yaitu dasar-dasar ilmu sains dan terapannya, terutama berkutat dengan angka dan gambar/geometri. Apakah mutlak harus menguasai matematika dan fisika? Ngga juga. Di teknik sipil juga ada bidang karir yang sama sekali ngga menyentuh fisika yaitu manajemen konstruksi. Ada estimator, ada project scheduler, ada project management… bahkan kalo punya bakat dagang, bisa masuk ke bagian procurement, sales engineer, customer support untuk produk-produk konstruksi. Kalo ada orang jualan produk baja ringan misalnya, mana yang lebih anda percayai, yang lulusan teknik sipil atau yang lulusan marketing? Saya beberapa kali bertemu sales/marketing dan saya bisa tau mana yang punya background teknik yang baik. 🙂
  3. Karena bidang di teknik sipil itu luas… jadi peluang untuk dapat prospek kerja yang bagus juga sangat banyak. Kalo memang tujuan akhir kita mau berdiri sendiri, misalnya mau punya perusahaan konsultan sendiri, kontraktor sendiri, mau punya developer sendiri, mau jualan produk-produk konstruksi, mau melakukan inovasi-inovasi di bidang konstruksi, dll.. jangan langsung dilakukan begitu lulus!.

    Pilih dulu salah satu yang sesuai passion.
    Misalnya, kalo passion kita di bidang desain dan analisis, berarti ujung-ujungnya adalah menjadi tenaga ahli perencanaan. Mulailah dengan masuk ke konsultan perencana, yang kecil-kecil juga ngga masalah yang penting adalah pengalamannya. Curi ilmu di setiap tempat kerja yang disinggahi. Bangun network sejak awal. Simpan nomor kontak siapa pun yang pernah menjalin hubungan kerja dengan kita, walaupun orang itu hanya mandor lapangan, karena kadang ilmu atau rejeki datang dari orang yang ngga kita dua. Simpan arsip-arsip pekerjaan untuk kita jadikan referensi belajar atau referensi proyek sejenis di masa akan datang. Sering-sering diskusi dengan siapa saja, minimal mendengarkan pengalaman-pengalaman yang lebih dulu berkecimpung di situ.

  4. Apakah ada yang berkarir di luar bidang teknik sipil? Itu juga banyak. Tapi itu balik lagi ke kondisi masing-masing dan ngga bisa digeneralisasi. Beberapa yang saya tau ada yang karena mulai kerja di bidang lain (misalnya perbankan, manufaktur, media massa, dll). Alasannya macam-macam, ada yang iseng mau ngisi waktu, ada yang diajak sama rekan yang sebelumnya sudah ada di sana, ada yang putus asa karena ngga nemu pekerjaan di bidang teknik sipil. Tapi akhirnya mereka merasa cocok dan nyaman, sehingga akhirnya memutuskan untuk melanjutkan karir di sana.

    Ada juga yang diberi amanah dari orang tuanya melanjutkan usaha keluarga. Ada yang berkarir menjadi “ibu rumah tangga profesional”. Ada yang memilih jalur entertainment karena hobi dan passionnya di situ. Bahkan yang mengambil jalur dakwah dan keagamaan juga ngga sedikit.

    Apalagi di jaman teknologi sekarang, ada yang “mengawinkan” antara teknik sipil dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini, misalnya pengembangan aplikasi dan software yang berhubungan dengan teknik sipil. Contohnya aplikasi toolbox yang satu ini (dtsapp).

    Nah.. untuk poin yang keempat ini ngga hanya terjadi di teknik sipil, tapi hampir di semua bidang keilmuan atau jurusan.


Saya sendiri sejak awal memang tertarik di bidang perencanaan, alhamdulillah di tahun ke 10 sudah bisa mendirikan konsultan perencanaan sendiri, dan masih menekuni bidang desain & perencanaan sampai sekarang.

Beberapa teman kuliah punya kemampuan organisasi yang lebih bagus, mereka sejak awal masuk ke kontraktor dan mulai belajar mengatur proyek, mengatur sumber daya material, tenaga kerja, modal, dan waktu/schedule. Sekarang udah jadi obos-obos di perusahaan kontraktor nasional, ada juga di kontraktor swasta dan asing. Bahkan beberapa juga memilih keluar dan mendirikan kontraktor sendiri.

Textbook Struktur Beton

Ada juga rekan yang punya bakat orasi dan komunikasi yang bagus, dia bekerja sebagai sales di perusahaan yang hanya menjual berbagai macam baut untuk konstruksi bangunan. Karena dia punya basic engineering, dia tentu bisa meyakinkan konsumennya dengan baik. Akhirnya dia menjadi manager bahkan diincar oleh perusahaan-perusahaan manufaktur lain untuk membantu memasarkan produk-produk mereka.

Intinya, semua prospeknya bagus, asal sesuai dengan passion dan didukung oleh kerja keras.

Wallahu a’lam

[semoga.bermanfaat]

admin

View Comments

    Share
    Published by
    admin

    Recent Posts

    Kuis Beton Bertulang

    Kali ini kita coba iseng bikin kuis dengan tema beton bertulang. Kuis beton bertulang ini…

    2 months ago

    Material SAP2000 Untuk Indonesia Ternyata Udah Ada

    Buat pengguna software buatan CSI (Computer & Strcuture Inc) khususnya SAP2000, kadang agak "kecewa" sewaktu…

    3 months ago

    Karir Di Teknik Sipil, Gimana Mulainya?

    Tips Karir Agar Cepat Dapat Kerja dan Terapkan Ilmu! Halo, fresh graduates teknik sipil! 🎓…

    3 months ago

    Membuat Denah Struktur Dari Denah Arsitektur Menggunakan Model AI? Bisa Dong!

    Membuat denah struktur dari gambar denah arsitektur menggunakan model AI bukan hal mustahil, bahkan teknologi…

    3 months ago

    SAP2000 versi 25.3.0, Apa Yang Baru Ya?

    SAP2000 versi 25 sebenarnya sudah rilis sejak 2023 yang lalu, dan hingga saat ini sudah…

    5 months ago

    Calcpad – Aplikasi Spreadsheet Online Yang Ringan Untuk Engineering

    Calcpad adalah salah satu aplikasi online yang berisi spreadsheet atau catatan kalkulasi engineering untuk beberapa…

    5 months ago