Hmm… sebagai software yang tangguh, ETABS tentunya butuh resource yang mendukung. Paling tidak ada tiga komponen perangkat komputer yang ngaruh terhadap performa ETABS, yaitu : kecepatan processor, kapasitas memori (RAM), dan besarnya memori kartu grafis (VGA card). Dua yang pertama berguna untuk memaksimalkan kinerja pada saat proses analisis (run) berlangsung, dan juga ketika memuat (loading) data baik itu ketika loading database maupun loading hasil analisis (output). Sementara VGA card sendiri yaa tentu saja buat memaksimalkan tampilan grafis yang muncul.
Kalau kita sedang menggunakan ETABS, tentu hal yang paling sering dilakukan oleh ETABS adalah refresh drawing atau redraw. Sejak memulai menjalankan program ETABS sampai aplikasi tersebut ditutup, ETABS harus melakukan redraw secara otomatis setiap kali user selesai melakukan perintah-perintah tertentu, misalnya, setelah membuat elemen (kolom, balok, pelat), setelah assigning apa saja (section, load, dll), mengubah tampilan (plan, elevation, 3D), menampilkan informasi seperti label, section, end-releases, dsb.
Intinya, VGA card-lah yang paling banyak (baca: paling sering) bekerja sewaktu ETABS dijalankan. Memang sih, dalam kenyataannya di antara pengguna ETABS, yang selalu diperhatikan adalah kecepatan prosessor dan besarnya memori (RAM), soalnya mereka berorientasi pada hasil (output). Kecepatan running (calculating) adalah satu-satunya indikator cepat-tidaknya ETABS dalam beroperasi. Dan memang pada saat nge-run ETABS, seluruh dunia seakan berhenti berputar, biarkan ETABS selesai dulu :D. Padahal, tugas ETABS bukan hanya running, tapi juga menampilkan output. Kami sendiri sering mengalami proses running yang nggak lama-lama amat, tapi waktu mau menampilkan outpunya, ETABS harus bekerja keras untuk redraw setiap kali dibutuhkan.
Nah, berbekal pengalaman tersebut, kami mau berbagi tips untuk memaksimalkan kinerja ETABS dalam hal melakukan redraw. Bagi yang sudah sering mengutak-atik ETABS, tentu sudah tahu fitur dan fasilitas ini.
Sementara untuk mempercepat proses running, kita bisa menonaktifkan pilihan-pilihan yang tidak perlu dilakukan pada saat running. Misalnya, jika model struktur kita cukup sederhana dan tidak membutuhkan analisis dinamik, matikan saja pilihan-pilihan yang berhubungan dengan analisis dinamik misalnya:
Catatan tambahan : Tips ini bisa juga dicoba di software analisis struktur yang lain seperti SAP2000, SAFE, dkk. Silahkan diutak-atik tools atau options dan cari bagian khusus mengatur tentang tampilan grafis. Ada juga beberapa software yang tidak melakukan redraw secara otomatis. Setiap kali melakukan suatu perintah misalnya menghapus sebuah member, member tersebut bisa tidak langsung hilang dari display sebelum user melakukan redraw secara manual.
Oo..iya. Tips di atas baru akan terasa jika komputer yang digunakan mempunyai spesifikasi pas-pasan. 🙂 Tapi kalo pake komputer yang sering digunakan untuk main game kelas grafis tinggi, lebih baik maksimalkan juga fitur-fitur yang disediakan oleh ETABS. 🙂
Akhir kata, selamat mencoba dan…
Semoga bermanfaat.[]
Kali ini kita coba iseng bikin kuis dengan tema beton bertulang. Kuis beton bertulang ini…
Buat pengguna software buatan CSI (Computer & Strcuture Inc) khususnya SAP2000, kadang agak "kecewa" sewaktu…
Tips Karir Agar Cepat Dapat Kerja dan Terapkan Ilmu! Halo, fresh graduates teknik sipil! 🎓…
Membuat denah struktur dari gambar denah arsitektur menggunakan model AI bukan hal mustahil, bahkan teknologi…
SAP2000 versi 25 sebenarnya sudah rilis sejak 2023 yang lalu, dan hingga saat ini sudah…
Calcpad adalah salah satu aplikasi online yang berisi spreadsheet atau catatan kalkulasi engineering untuk beberapa…
View Comments
tolong tanya pak, apakah ada software yg bisa membaca output dari etabs u/ menggambar gambar penulangan beton dg memakai autocad?
Kalo software komersial sepertinya belum ada, tapi biasanya ada yang mengembangkan sendiri tools, entah itu menggunakan script, macro, atau bahasa pemrograman lainnya.
Kalau pak anton berminat, kami bisa buatkan. :)
Silahkan hubungi email kami
gan... mau tanya sedikit, dalam memakai ETAB saya sering terjadi pada setalah dilakukan running hasil out put reaksi axsial malah terbesar malah berada pada kolom yang berada di pinggir bukan di kolom tengah model. kesalahnya ada dimana, yah gan?
Saya mau tanya untuk mendapatkan tutorial etabs di mana ya ?
Dear Pak,
Saya punya ETABS V9.70 portabel hasil download freeware. tetapi hasil runing tulangan baloknya kok lebih kecil 10 x atau 1/10 bila dihitung manual. Apa mungkin programnya rusak atu bagaimana, atau punya solusi download ETABS V.9.50 ada gak pak, Mohon bantuanya kirim via email ke saya di goeswriting@gmail.com
Trimakasih
Agus
kalau mau yang v.9 download di sini aja gratis
civiliana.blogspot.com
thanks
gan..ada contoh perhitungan manual rangka kuda kuda kayu tidak??, kalau diaplikasikan ke sap2000 ada tidak??
trims
sepertinya aplikasi ni sangt mempermudah perhitungan, tp bagaimana saya dengan cepat mempelajarinya
@teguh,
Sebaiknya verifikasi manual dilakukan dengan menggunakan standard yang sama dengan yang digunakan oleh SAP2000. Kalau dia pakai AISC-LRFD, maka sebaiknya hitungan manualnya juga based on standard yang sama.
Kemudian, ambil parameter-parameter kuda-kuda yang akan dicek. Properti material dan parameter penampang. Trus, cek detail perhitungan desain dari SAP2000.
Berapa panjang bentang efektif yang SAP2000 ambil? Apakah dari tumpuan ke tumpuan? Atau dari tumpuan ke bubungan (sudut atas atap)?.
Biasanya, untuk kuda-kuda, yang membuat hasil desain SAP2000 tidak oke adalah bagian kombinasi beban lentur dan aksial (dan geser jika memang besar gesernya). Jika anda memodelkan 3D, bisa lebih parah, karena momen lentur arah sumbu lemah yang sebenarnya bisa diabaikan ternyata ikut dimasukkan ke dalam perhitungan kombinasi beban.
Kalau pada kuda-kuda tersebut ada gaya dalam berupa tekan, SAP2000 akan mengecek kuat tekan kuda-kuda tersebut seperti halnya sebuah kolom. Bisa dibayangkan kalau kuda-kuda sepanjang 10m, dihitung sebagai kolom, tentu sangat langsing bukan? Tentu saja kapasitas tekannya akan berkurang sangaaat besar.
Kami belum sempat ngecek SAP2000, tapi menurut penerawangan kami (?!?), setidaknya ada beberapa hal yang perlu dicek lagi dari hasil desain SAP2000:
1. Panjang efektif bentang
2. Panjang pengaku lateral (purlin atau gording kadang bisa berfungsi sebagai pengaku lateral)
3. Koefisien-koefisien tertentu seperti faktor pengali momen Cb
Mohon maaf jika ada kekeliruan.[]
maaf nanya lagi ni.., knpa kalau sy menghitung kuda - kuda profil WF dg sap2000 profil tdk mampu, tapi setelah dihitung dg cara manual dg data yg sama profil trsbt mampu trhdp bbn yg dipikul?.....tqb4...
@ronaldy,
Banyak tanya pangkal dari banyak tau. :)
Anda rajin juga mengutak-atik ETABS.. emang hobi, doyan, atau terpaksa? :)
Anyway, kalau anda baca di bagian Help (namanya juga Help, tentu fungsinya sebagai tempat mengadu..hehe), perbedaan antara diafragma rigid dan semi rigid adalah:
1. Rigid : kekakuan lantai dianggap rigid (kaku) alias setiap titik bergerak secara bersama-sama, sehingga jika terjadi translasi lateral, jarak relatif antar titik tidak berubah.
2. Semi rigid : Kekakuan lantai (ke arah lateral), HANYA memperhitungkan kontribusi titik-titik yang di-assign sebagai diafragma. Contoh: di lantai 1 ada 16 titik. Tapi cuma 10 yang di-assign sebagai diafragma. Jika yang dipilih adalah semi-rigid, maka kekakuan lantai hanya dihitung berdasarkan kekakuan 10 titik tersebut.
Kalau tidak ada assign diafragma, maka by default ETABS akan menghitung kekakuan lantai tersebut berdasarkan kontribusi SEMUA titik yang ada di lantai tersebut.
Contoh: jika kasus di atas lantainya tidak di-assign sebagai diafragma, maka kekakuan lateralnya memperhitungkan ke-16 titik yang ada di lantai tersebut.
Kami belum coba studi kasus sih, tapi kalau ada update terbaru tentang hal ini (dari kami atau dari rekan yang lain) boleh di-share di sini.
Karena anda lagi utak-atik ETABS, anda boleh buat sebuah model bangunan high-rise (30 lantai) berbetuk L (denahnya) biar terjadi puntir. Usahakan panjang sayap L-nya agak panjang. Kemudian coba assign diafragma dengan berbagai kondisi sbb:
1. Assign di semua titik (rigid)
2. Assign di semua titik (semi-rigid)
3. Assign di daerah sayap saja (rigid)
4. Assign di daerah sayap saja (semi rigid)
Trus, nggak usah bandingkan gaya dalamnya, lihat displacementnya saja dulu.
Kalau rigid, harusnya sudut siku L-nya akan tetap. Tapi jika semi-rigid besar sudutnya akan berubah (kedua sayap akan membuka atau menutup).
cmiiw[]
juragan mo tanya lagi nh,"saya banyak nanya ya?hehehehe", klo dietabs untuk memodelkan pelat lantai sebagai bagian dari struktur yg membantu struktur dalam menambhan kan kekakuannya ke arah horisontal ketika diberi beban gempa digunakan assign diagfragma ya gan,di option tersebut ada 2 pilihan rigid dan semi rigid, itu perbedaannya dimna ya gan?stelah sya coba ketika diberi beban gempa pendistribusian gaya geser ke tiap-tiap kolom pada salah satu lantainya ko berbeda ya,malahan perbedaannya jauh sekali,mohon penjelasannya juragan,trims