Workability, Cohesiveness, Strength, dan Durability.
Beton memiliki tiga kondisi tahapan bentuk, yaitu :
Plastic, Setting, dan Hardening.
Tahap Plastis. Ketika bahan-bahan beton pertama kali dicampurkan, bentuknya menyerupai sebuah “adonan”. Lunak, encer, sehingga dapat dituang dan dibentuk menjadi bermacam-macam bentuk. Tahapan ini dinamakan kondisi plastis. Beton harus dalam kondisi plastis pada saat penuangan (pengecoran) dan pemadatan (kompaksi).
Karakteristik yang paling penting di kondisi plastis ini adalah workability dan cohesiveness.
Kaki kita akan tenggelam jika mencoba berdiri di atas beton yang masih dalam kondisi plastis.
Tahap Setting. Selanjutnya, beton akan mulai mengeras dan kaku. Ketika beton tidak lagi lunak, dan mulai mengeras, kondisinya dinamakan setting. Setting terjadi setelah kompaksi (pemadatan) dan pemolesan akhir (finishing). Beton yang basah seperti becek akan lebih mudah ditempatkan tetapi lebih sulit untuk dilakukan finishing.
Jika kita menginjakkan kaki di atas beton yang sedang setting, kaki kita tidak akan tenggelam, tetapi jejak kaki kita akan muncul di permukaan beton tersebut.
Tahap Pengerasan (hardening). Setelah melalui tahap setting, beton mulai mengeras dan mencapai kekuatannya. Karakteristik yang ada pada tahap ini adalah kekuatan dan durabilitas (daya tahan).
Kaki kita tidak akan meninggalkan jejak jika diinjakkan di atas beton yang sudah mengeras.
Workability adalah kemampuan untuk dilaksanakan atau dikerjakan, yang meliputi bagaimana beton itu mudah untuk dibawa dan ditempatkan di mana-mana, mudah dikerjakan, mudah dipadatkan, dan mudah untuk dilakukan finishing.
Beton yang cenderung “kering” alias kekurangan air tentu saja agak susah dibentuk, susah dipindahkan, bahkan nantinya susah difinishing. Kalo tidak dibangun dengan benar, beton tersebut tidak akan kuat dan tahan lama.
Workability beton dapat diuji dengan melakukan slump test. Pengujian ini akan dibahas di bagian ke-3.
Apa saja yang mempengaruhi workability?
Untuk meningkatkan workability, dapat dilakukan dengan
Warning!!
Sebaiknya hindari peningkatan workability dengan menambahkan air saja, sebab dapat menurangi kekuatan dan daya tahan beton.
Beton yang baik terbuat dari material yang kuat dan tahan lama secara alami. Maksudnya, jika material pembentuk beton sudah kuat dan tahan, bisa dijamin beton yang dihasilkan juga lebih kuat. Ciri-cirinya beton yang kuat dan memiliki daya tahan yang tinggi adalah: padat, kedap air (tidak berpori), tahan terhadap perubahan suhu, dan tahan terhadap keausan dan pelapukan.
Kekuatan dan daya tahan saling berhubungan. Semakin tinggi kekuatan (mutu) beton, semakin tinggi pula daya tahannya.
Beton yang baik sangat penting untuk melindungi besi tulangan yang ada di dalam inti beton. Kekuatan beton biasanya diukur dengan Uji Kekuatan Beton. Tentang pengujian ini juga akan dibahas di bagian ke-3.
Kekuatan dan daya tahan sangat ditentukan oleh:
Bersambung..
Semoga bermanfaat[]
Kali ini kita coba iseng bikin kuis dengan tema beton bertulang. Kuis beton bertulang ini…
Buat pengguna software buatan CSI (Computer & Strcuture Inc) khususnya SAP2000, kadang agak "kecewa" sewaktu…
Tips Karir Agar Cepat Dapat Kerja dan Terapkan Ilmu! Halo, fresh graduates teknik sipil! 🎓…
Membuat denah struktur dari gambar denah arsitektur menggunakan model AI bukan hal mustahil, bahkan teknologi…
SAP2000 versi 25 sebenarnya sudah rilis sejak 2023 yang lalu, dan hingga saat ini sudah…
Calcpad adalah salah satu aplikasi online yang berisi spreadsheet atau catatan kalkulasi engineering untuk beberapa…
View Comments
suka bgttt. jadi ngerti.
tidak ada beton yang tak retak ^_^
agan, boleh ngopy ga ? akan saya sertakan sumbernya, soalnya bahasa yang agan pakai mudah dimengerti orang umum,, buat kliping saya... boleh ya... sukron,,
mintak kirimi ke email yah tolong^-^
Ikut nimbrung jg deh,..slam kenal,....
Semoga Allah slalu mnambah ilmu dan rezki juragan,....:) ,.Amin!!
Terima kasih,..
Salam kenal, saya alumnus Teknik Arsitektur.
Saya ingin bertanya, kalau yang ingin saya kerjakan dinding Cast in-situ Concrete K300. dengan finish expose concrete (dengan artian tanpa sentuhan akhir plesteran atau acian setelah pengecoran), apakah ada metoda khusus untuk pengerjaannya supaya hasil yang didapat maksimal? dari bekisting, cara pasang bekisting, dan campuran dalam semen.
Mohon pencerahannya & terimakasih sebelumnya..
terima kasih infonya, buat tambah wawasan
Really...really great job juragan. A very useful knowledge in CE Field for us. Thanks so much yah Gan. Barokallah buat Juragan...saya jadi penasaran pengen kenal ama juragan nih. Bolehkan?he2
salam satu jiwa
saya ingin membuat rancangan campuran beton dengan workabilitas yang bermacam-macam (slump 10, 15, 20) tampa mengubah kuat tekan rencana, bagaimana caranya?
tulisan mengenai beton sungguh menarik dan mudah dimengerti..