Skip to content
Categories:

Teknik Sipil dan Software

Post date:
Author:
Tags:
Number of comments: 19 comments

Beberapa waktu lalu di sebuah situs pemberitaan disebutkan bahwa Indonesia masih termasuk ke dalam daftar hitam negara yang tingkat pembajakannya tinggi. Tidak hanya bajak software, tapi juga lagu/musik, film, barang elektronik, buku, dll. Kata seorang rekan, “wajarlah…, Indonesia kan negara agraris”. Sempat bingung apa maksudnya, ternyata pembajakan yang dia maksud adalah membajak sawah. ?

Software teknik sipil
Software teknik sipil

Anyway, ngomong-ngomong soal post software, dunia teknik sipil tentu saja tidak mau ketinggalan dalam memanfaatkan perkembangan teknologi khususnya IT sebagai penunjang, baik itu dalam hal studi, penelitian, maupun praktek di lapangan. Pada jaman dahulu kala… ah.. kok kayak mendongeng.. cari kalimat lain! Pada suatu masa di China… halah.. ini mah terjemahan judul pilem paman Jet Lee, Once Upon A Time in China. Baiklah.. sedikit teknis dan serius,.. Beberapa dekade lalu (hmm.. sounds better… go on!)… Beberapa dekade lalu, waktu komputer masih menjadi perangkat yang mahal, penggunaan komputer di dunia teknik sipil masih terbatas. Seperti yang  kita tahu (kita refers to para praktisi dan akademisi dunia teknik sipil), secara garis besar, tahapan kerjaan para penggelut teknik sipil dalam hal mendesain suatu bangunan sipil bisa dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: (1) pemodelan yaitu menentukan bentuk wujud dan rupa bangunan itu maunya seperti apa; (2) perhitungan, meliputi analisis dan desain; dan terakhir (3) diwujudkan dalam bentuk gambar, lebih spesifik lagi gambar teknik.

Tahap pemodelan awal atau preliminary mungkin tidak butuh software khusus, mengingat sifatnya yang masih sangat fleksibel, bisa mengalami perubahan drastis dalam waktu yang cukup singkat. Kalopun ada software untuk keperluan ini, software itu harus sangat mudah dalam hal pengoperasiaannya. Jangan sampai kerjaan sederhana berubah jadi rumit gara-gara software yang tidak bersahabat.

Bagaimana dengan tahap perhitungan. Namanya juga hitung-hitungan, semakin rumit hitungan, semakin puyeng jadinya. Untung ada mesin pintar yang bernama komputer. Eh, sepintar-pintarnya komputer, manusia itu masih lebih pintar… lha yang bikin komputer kan manusia juga! Jadi, kalo ada komputer atau software yang pintar, berarti pembuatnya jauh lebih pintar. Kalo ada komputer atau software yang bego, lemot, suka menggantung alias nge-hang, berarti yang bikin itu juga orang yang pintar, tapi kan namanya juga manusia, tidak luput dari kesalahan.. :D. Duh, mulai keluar jalur nih. Baeklah… untuk proses perhitungan, ternyata memang sudah lama diciptakan (duh, kalo pake istilah “menciptakan” kedengarannya seperti mau menyaingi kekuasaan Allah Yang Maha Agung ya?), baeklah ganti kata!!. Untuk proses perhitungan baik itu analisis dan desain, memang dari dulu dari jaman komputer batu sudah dibuat semacam algoritma yang dapat membantu orang melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit yang sangat lama jika dikerjakan secara manual. Software primitif itu pun hanya bisa digunakan oleh orang-orang tertentu yang menguasai bahasa mesin, mulai dari mesin tik, mesin jahit sampai mesin pompa air. ? Ah, mulai ngaco nih.

Intinya, kalo familiar atau pernah dengar istilah FORTRAN, NASTRAN, BASIC, PASCAL, dkk, artinya sudah kebayang kode-kode rumit aneh bin ajaip namun punya kemampuan yang luar biasa dalam membantu memecahkan sebuah masalah, terutama dalam hal hitung-hitungan, lebih khusus lagi di dalam dunia teknik sipil. Nggak hanya teknik sipil kok yang mengaplikasikan bahasa mesin purba tersebut, teknik-teknik yang lain juga begitu, teknik mesin, teknik penerbangan, teknik menjahit, teknik melipat kertas, sampai teknik menyanggul rambut. (&#$!@&!!?).

Bagaimana dengan jaman canggih sekarang ini? Kata orang, jaman ini adalah jaman teknologi dan informasi, dunia semakin menyempit, dan waktu terasa berputar semakin cepat. Semua itu karena perkembangan teknologi komputer yang suaangat pesat! Analisis dan design struktur pun selalu mengekor sesuai dengan yang dibutuhkan. Apa saja software analisis struktur yang populer di bidang ini? Kalo kita di Indonesia, ilmu teknik sipil masih cenderung berkiblat ke Amerika, tak heran kalo standar perencanaannya pun “serupa” dengan yang digunakan di negeri Paman Obama tersebut. Software juga demikian. Produk buatan Amerika lebih banyak dikenal di Indonesia. Rasanya tidak ada yang tidak mengenal trio CSI : SAP, ETABS, dan SAFE yang menduduki peringkat teratas. Di bawahnya ada beberapa produk yang tidak kalah ampuh, seperti SANS, TEKLA X-STEEL, STAAD, SPACE GASS, MICROSTRAN, dll.  Tapi, apapun softwarenya, secanggih apa pun fiturnya, ada satu komponen penting yang tidak bisa dimiliki oleh sebuah software, yaitu “sense of engineering”. Sense ini yang mewajibkan setiap pengguna software analisa & desain struktur untuk mengetahui ilmu “mekanika struktur” atau “analisa struktur” atau sejenisnya, dan ilmu tersebut sangat jarang diperoleh dengan otodidak, walaupun sebenarnya bisa.

Terakhir, untuk proses penggambaran atau drafting, software yang dikembangkan sepertinya didominasi oleh produk AutoDesk, seperti AutoCAD dan para supporternya. 3DSMAX juga banyak digunakan terutama untuk pemodelan 3D karena lebih optimal dalam urusan 3D-3D-an.

Nah, sebagai seorang pengguna software teknik sipil, apakah masih pakai software bajakan? Atau yang original? Lagi-lagi ini ????? seperti buah simalakama, maju kena mundur kena, yang ini salah yang itu salah. Perang antara bajakan vs original sepertinya belum menunjukkan tanda-tanda mau mereda. Itu hak pribadi masing-masing. Saya hanya keluarkan satu kata, TERSERAH”.  Hidup itu penuh pilihan, termasuk memilih software, mau pake bajakan atau original. Kalau kami sendiri, kami sangat menghormati hasil kerja keras orang lain. Saat ini kami dominan menggunakan software original, terutama dalam urusan “mencari nafkah”. Tapi untuk urusan yang iseng, suka-suka, menyalurkan hobi, dsj. kami agak-agak malas rasanya membeli software tertentu. Lagian freeware juga bertebaran di mana-mana, tinggal rajin-rajin aja mencari.

Insya Allah, di blog ini juga kami ulas freeware-freeware teknik sipil yang menarik.[]

Comments

  • Om,ikut nambahin software yang perlu buat anak teknik sipil ini berbasis BIM (Building Information Modeling):

    1. REVIT

    2. PDMS

    Salam

    Iksan S.

  • tolong isi artikelnya di pertajam lagi untuk pembahasan seputar teknik sipilnya khususnya di analisa struktur dan detailing strukturnya.

  • Satu lagi gan….untu penggunaan baja wf 200
    untuk bentang 18 m ukuran bangunan 18 x 29 m apa memungkinkan

    Salam

    Iwan

  • Mohon saran pencerahannya untuk analisa awal penentuan dimensi kolom,dan balok sebelum keluar perhitungan lengkapnya

    karna saya sering kejeblos di harga pekerjaan beton
    hal ini dikarenakan clien mengiginkan RAB lebih awal dari perencanaan
    begitu harga di tawarkan dan diel…ternyata setelah dihitung strukturnya waduhhh….kejeblos deh di harganya..

    mohon pencerahannya…..

    Salam

    Iwan

  • […] “…apapun softwarenya, secanggih apa pun fiturnya, ada satu komponen penting yang tidak bisa dimiliki oleh sebuah software, yaitu “sense of engineering”. Sense ini yang mewajibkan setiap pengguna software analisa & desain struktur untuk mengetahui ilmu “mekanika struktur” atau “analisa struktur” atau sejenisnya, …” – kalimat ini copy paste dari Dunia Teknik Sipil […]

  • Slmt Pagi…
    Kalau mau pesan software2 tsb diatas bisa di kirim lewat email saya saja bagaimana Pak.
    makasih.

  • says:

    gw brw msuk kuliah jurusan teknik sipil prodi D3….
    gw bingung am namax mekanika rekayasa..
    ada nggak software ntuk memudahkan mata kuliah tersebut….

  • For Tukang Insinyur.

    Saya mau mendownload program safe yang freeware kok dak ada ya? ada tapi di pasword udah bisa di buka error gak bisa dipakai , CSI.Safe 12.01 Ada yang bisa bantu ?…email saya ya ke :aguse999@yahoo.com

    Thks.

    Agus

  • For admin
    saya mw tnya kelebihan serta kekurangan dalam menggunakan SAP dan STAAD..???
    tolong petunjuknya ya

    • pertanyaan simpel dan bagus. Tentu saja yang bisa jawab ini adalah orang yang sudah mahir menggunakan keduanya. Berhubung saya adalah bukan orang yang dimaksud, jadi saya tidak bisa menjawab dengan tepat. Tapi… biar penonton dan penanya nggak kecewa, saya akan coba jawab berdasarkan pengalaman dan keterbatasan pengetahuan kami mengenai kedua software di atas.

      SAP2000, saya sengaja menambahkan angka 2000 karena secara komersil itulah nama software tersebut. Nama SAP sendiri sudah ada yang punya, yaitu software untuk analisa database yang sangaat canggih dan susah, orang accounting harusnya tau tentang SAP yang saya maksud. Sampai-sampai istilah SAP diplesetkan mejadi Setan Aja Pusing.. saking rumitnya software tersebut. Oke, cukup intermezzo-nya.

      1. Pemodelan. SAP2000 menggunakan sistem grid, unggul untuk pemodelan struktur yang bentuknya simpel, teratur, tidak kompleks, misalnya gedung, menara telekomunikasi, silo, struktur solid seperti bendungan, dll. STAAD walauoun punya fitur grid, tapi sangat jarang dilakukan, karena lebih cepat dan lebih mudah untuk memodelkan suatu struktur yang tidak teratur, seperti pipe rack, bangunan industri yang kompleks, struktur truss yang irregular, atap stadion olahraga, dll.

      2. Pembebanan. Untuk assignment beban, SAP2000 lebih simpel daripada STAAD, tapi untuk mengedit beban-beban yg sudah di-assign, STAAD lebih efektif. Oleh karena itu, kalo pake SAP2000 dan bebannya kompleks, usahakan jangan sampai salah input. 🙂

      3. Untuk analisis statik, STAAD lebih cepat proses running-nya. Tapi untuk analisis dinamis, non-linear, push over, dll… STAAD sangat rumit, karena harus berurusan dengan Command Line. Sementara SAP2000 cukup dengan mengontrol option-option yang diperlukan.

      4. Analisis gempa. SAP2000 bisa mengaplikasikan beban gempa di pusat massa lantai. Sementara STAAD, sampai saat in saya belum menemukan caranya. Secara default, STAAD mengaplikasikan beban gempa di titik-titik joint struktur.

      5. Output SAP2000 lebih mudah dibaca maupun dipindahkan ke format lain seperti teks atau gambar. Sementara STAAD kadang harus sedikit diakali.

      6. STAAD lebih ringan karena tidak mengandalkan tampilan grafis yang bagus. Sementara SAP2000 harus bekerja lebih keras ketika me-refresh tampilannya.

      7. SAP2000 punya fitur auto-mesh, STAAD tidak.

      Mana yang direkomendasikan? Saya pilih STAAD untuk struktur dengan analisis linear (umum). Untuk analisis non linear, baru pake SAP2000. Alasannya karena STAAD lebih ringan, lebih cepat, lebih efektif dalam hal pemodelan dan pembebanan. Masalah tampilan, maupun output yang sedikit tidak bersahabat, itu masih tolerable.. selama masih bisa dibaca/dipahami.

    • Tergantung perusahaannya, tergantung jenis (posisi) karirnya, dan pengalaman kerjanya.
      Pengalaman kerja 0 tahun (fresh graduate), kalo “beruntung” bisa mulai dari angka 2.5-3jt. Bahkan beberapa perusahaan asing skala besar berani menawarkan 2-3 kali angka di atas.

      Kalo lingkupnya sekitar building, biasanya tidak terlalu besar. Kalau konstruksinya berhubungan dengan bangunan industri skala besar ataupun berhubungan dengan telekomunikasi, biasanya lebih besar daripada building. Kalo konstruksinya berhubungan dengan pertambangan dan migas, itu yang paling besar.

    • cara verifikasi hasil perhitungan SAP2000:
      1. cek terhadap hitungan manual, atau
      2. Bandingkan dengan hasil (output) software analisis struktur yang lain.

      Minimal yang perlu dicek:
      1. Bentuk diagram gaya dalam satu atau beberapa elemen (balok atau kolom) .Nggak usah liat nilainya dulu. Kalau ada yang bentuknya beda atau aneh, berarti ada yang salah.
      2. Reaksi tumpuan.
      3. Lendutan atau displacement satu atau beberapa titik.

      cmiiw.[]

  • iya nih juragan emang sebuah dilema ya masalah itu. Kalo nabung buat beli yang original keburu lulus duluan (kalo mahasiswa). heheheh. kalo belajar pas udah lulus ketinggalan ma temen-temen. Yang penting pake dengan niat untuk mendapatkan ilmu dah kalo sekarang ntar kalo emang niatnya “nyari” makan buat anak, Istri baru yang asli. amin . hhee

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *